Minggu, 08 April 2012

Hias dan Cari Telurnya!!

Hari ini, aku merayakan Paskah yang ke-21.

Kenapa 21?

Sederhana saja. Karena tahun ini, di bulan Oktober nanti, aku akan genap berusia 21.

Bicara soal Paskah, sebenarnya sejak aku berumur 1 tahun, aku sudah ikut merayakan Paskah. Meskipun, aku tidak begitu ingat perayaan seperti apa yang aku lakukan untuk memperingati Paskah saat usia ku 1 tahun, tapi, hal yang paling utama adalah pergi ke Gereja bersama keluarga.

Aku masih ingat betul, aku pernah menjuarai lomba menghias telur di gereja. Saat itu, jika hasil recall memori ku tepat, aku masih duduk di bangku kelas 4 SD. Lomba yang diadakan di Gereja dan diikuti oleh seluruh anak-anak Sekolah Minggu ini memang selalu dinantikan ketika Paskah datang.

sumber : geoboy7.blogspot.com
Semua anak berkumpul ketika kegiatan Sekolah Minggu telah selesai. Lalu, setiap anak diberikan sebutir telur ayam rebus oleh para Guru Sekolah Minggu. Disediakan juga berbagai peralatan dan perlengkapan untuk menghias telur, mulai dari lem, kertas origami warna-warni, kapas, dan lainnya. Waktu pun dibatasi, hanya sekitar 1 sampai 2 jam, lalu semua telur dikumpulkan dan dipajang. Aku pun masih ingat, ada 4 orang juri yang menilai. Dan, pengumuman pemenang disampaikan hari itu juga.

Menjadi juara 1 dalam lomba menghias telur saat itu membuatku merasa sangat gembira. Bahkan, telur yang hias, sampai aku diamkan beberapa hari. Sebutir telur ayam rebus polos aku sulap menjadi sebutir telur yang seolah-olah baru saja diwisuda. Toga yang aku buat dari kertas origami berwarna hitam ditambah topi dengan warna senada, serta hiasan berupa tempelan mata, membuatnya seolah-olah seperti manusia. Tak lupa aku lukis juga hidung dan bibirnya.

sumber : wahyudaulay.blogspot.com
Sepanjang perjalanan pulang dari Gereja tadi siang, aku mengenang lagi masa kecil ku merayakan Paskah dengan satu lomba yang juga menyenangkan, yaitu mencari telur Paskah. Telur disebar di beberapa titik di Gereja. Lalu, seluruh anak Sekolah Minggu pun berhamburan mencari telur-telur tersebut. Pemenangnya, tentu saja yang mampu mengumpulkan butir telur sebanyak mungkin.

Ah, lucu sekali jika mengingat seluruh peristiwa itu.

Tak terasa, kini, aku sudah menjadi seorang mahasiswi dan usia ku sudah kepala dua. Dulu, aku yang di "ladenin" dalam perayaan Paskah oleh para Guru Sekolah Minggu. Sekarang, giliran ku yang me"ladeni" mereka. Hatiku rasanya tentram melihat tawa dan senyum anak-anak itu. Sebuah pemandangan yang membuatku merasa rindu akan masa kecilku merayakan Paskah.

Aku gembira ketika ada lomba menghias telur, tentu dengan harapan bisa menang lagi. Aku sangat bersemangat saat ada lomba mengumpulkan telur. Ya, semua perayaan itu mungkin sudah tidak dapat aku rasakan lagi sekarang. Aku justru perlahan mulai meresapi makna Paskah yang sesungguhnya. Dan inilah proses yang akan aku jalani. Sebuah proses pendewasaan yang akan terus berjalan seiring waktu yang berganti.

Selamat Paskah..
Tuhan Yesus memberkati! :)

sumber : kash-k.blogspot.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar