Selasa, 01 Mei 2012

Sapu Lidi

Sebuah persahabatan saya ibaratkan seperti sapu lidi. Bukan dari warna nya yang coklat tua nyaris hitam, atau dari fungsinya yang dipakai untuk menyapu halaman. Tapi, dari ikatan yang menyatukan antara satu lidi dengan lidi lainnya.

Saya memiliki sebuah persahabatan. Kami berjumlah 7 orang dan semua terbentuk ketika kami masih menjadi MaBa alias Mahasiswa Baru di tahun 2010. Tak ingat pasti kapan kami mulai sering bertemu dan kumpul bareng. Tapi, hari ke hari kami nikmati dengan penuh canda tawa.

Berbagi tangisan pun pernah bahkan sering kami lakukan saat ada salah satu diantara kami yang merasa sedih. Menjadi pendengar disaat salah seorang diantara kami butuh untuk didengarkan. Menjadi garam saat salah seorang diantara kami merasa hidupnya tawar. Dan, memberikan kejutan saat salah seorang dintara kami berulang tahun. Kado yang sederhana namun bermakna pun pernah saya terima disaat saya berulangtahun ke-20 di bulan Oktober kemarin.

Kami sahabat, bukan genk. Jadi, sejak kami mulai sering berkumpul, tak ada nama resmi yang melabel persahabatan kami. Sampai akhirnya, kami secara tidak sengaja menemukan nama yang cukup unik, yaitu Pargendt. Tak perlu tahu apa artinya. Karena, percayalah, bukan sebuah arti yang terdengar intelek. Namun, kami suka dengan nama itu dan arti dibaliknya.

Persahabatan seperti sapu lidi. Saya mengibaratkan sapu lidi pada persahabatan yang saya miliki. Kuat ketika kami bersama-sama. Namun, lemah disaat kami seorang diri. Bersatu kita menjadi utuh, namun bercerai kita menjadi rapuh. Sayangnya, kerapuhan itu sedang menyelimuti sapu lidi kami. Ikatan yang mengikat kami dengan kepribadian, keunikan, kelebihan, maupun kekurangan masing-masing, sedang kendur. Tidak lagi kuat seperti dulu.

Saya hanya berharap satu hal, yaitu sapu lidi ini jangan sampai lepas ikatannya yang akhirnya membuat semua lidinya tumpah berantakan. Ya, saya berharap badai yang sedang kami hadapi ini boleh kami lewati dengan penuh kesabaran. Saya mau persahabatan ini seperti sapu lidi yang kuat. Karena, tanpa kalian, saya bukan apa-apa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar