Rabu, 08 Agustus 2012

#randomandom ala jondeyuhu

Pagi-pagi gue buka account twitter.. maksud hati pengen nge-tweet soal suatu kegiatan Gereja.. eh, malahan tergoda untuk membaca tweet dari salah seorang teman. Berbagai tweet dengan judul #randomandom .

Awalnya, gue bingung. Ini orang kurang kerjaan atau emang sengaja nge-tweet berbagai hal yang ternyata emang random banget (kali ini bukan pake "aja" tapi udah pake "banget" lol) dan gue dari awalnya senyum-senyum sendiri, eh jadi ketawa ngakak.

Daripada nyerocos terus, nih tweets yang dikasih judul #randomandom

Mari ramaikan TL pagimu dengan secangkir kopi hangat, jangan dengan segelas sirup marjan.  
Kekenyangan adalah dimana jarak tempuh ruang tamu ke kamar terasa seperti perjalanan Jakarta-Depok via Auckland sambil kayang.
Aus adalah disaat kamu berada dilapangan, dan untuk ke rumah serasa menempuh perjalanan Jakarta - Auckland. 
Dan waktupun semakin menghimpit. Ketika semua orang ingin berlari, aku justru hanya ingin menari. Sekalipun di eskalator.
Miskin ilmu, padahal kaya waktu. Ya kaya saya ini. 
Kaya teori, miskin praktiknya. Ya kaya saya ini. 
Sarapan pagi aja susah, kok masi dibilang negara kaya?
Yang nyolong banyak, kenapa dibilang negara kaya? 
Make seat belt aja susah, kok udah ngakungaku negara kaya? 
Ibukota kumuh, kok masi dibilang negara kaya?  
Yang miskin banyak, kok masi dibilang negara kaya?  
Yang nonton Justin Bieber banyak, kok masi dibilang negara miskin? 
Yang nonton Justin Bieber banyak, kok masi dibilang negara miskin? 
Yang marah-marah banyak, kok masi dibilang negara miskin? 
Yang punya mobil banyak, kok masi dibilang negara miskin? 
Yang kaya banyak, kok masi dibilang negara miskin?  
Perut penuh, tapi hati dan otak gapernah penuh.  
'Bingung' sebenarnya adalah alasan yang melemahkan.

Nah.. bagaimana? totally random, right?

Tapi.. sebenarnya kalo menurut gue secara pribadi nih.. pikiran random itu engga salah lho. Terus, gue juga melihat, tweets dari salah seorang sahabat gue ini cukup beragam. Terutama yang soal "negara miskin" dan "negara kaya". Dua hal yang bertolak belakang, tapi memang itulah kenyataan yang ada di Indonesia.

Gak usah ngomongin soal ilmiah, data pendukung, dan lain-lain. Soal mobil banyak, ya memang itulah kenyataan di negara kita ini. Di Jakarta aja, coba berapa individu yang punya mobil lebih dari 1? Nah, nonton konser musik? Wah, itu sih udah jadi salah satu lifestyle nya masyarakat Indonesia, terutama Ibukota.

Coba sekarang telaah ke soal negara kaya..
Paling menggugah buat gue adalah soal "nyolong". Hemmm.. di berita yang ada di koran, televisi, atau internet, bukan hal mustahil bin mustahal kalo kita nemuin berita soal tindakan kriminal, kan? Mencuri misalnya, ya bahasa kerennya nyolong. Nah, kalo masih banyak pelaku kriminal seperti itu, apakah negara ini bisa disebut kaya? Wah, silahkan Anda jawab sendiri yaaa :)

Well..
Apapun yang jadi buah pemikiran kita, entah itu random atau bukan, menurut gue sah-sah aja. Tweets tentang #randomandom ini misalnya. So, bagaimana dengan Anda??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar