Kamis, 02 Oktober 2014

It Always Happen Unexpectedly

Kali ini aku benar-benar tidak menyangka bahwa hal ini akan terjadi.
Bayangkan saja aku sudah lama mengagumi sosok pria di hadapan ku ini sejak lama. Sejak pertama kali ia masuk kuliah dan itu terjadi di tahun 2011, tepat tiga tahun setengah yang lalu.

Selama tiga setengah tahun itu, aku hanya bisa memandangi nya dari jauh. Menyapanya pun aku tak mampu apalagi harus saling bertukar senyuman dan mengobrol. Sampai akhirnya keterlibatan kami berdua dalam sebuah kegiatan sosial di Fakultas membuat kami akhirnya bertemu dan saling bertegur sapa.

Pada awalnya, aku ragu untuk menyapa dia yang di mata ku sangat sempurna. Dia tampan, memiliki kemampuan musik yang baik, dan sangat dikenal oleh hampir seluruh mahasiswa di fakultas tempat aku menimba ilmu. Namun, karena kami sama-sama terlibat di project ini dan kami berdua memiliki peran yang cukup penting, maka aku pun memberanikan diri untuk menegurnya. Saat itu, Taman Ismail Marzuki menjadi saksi keberanian aku untuk menyapa dia dan mencoba untuk mengobrol walaupun dengan topik yang sangat dangkal. Tapi, tak apa.. Setidaknya dia bisa mengetahui nama ku dan kami bisa saling bertukar senyuman.

Sampai akhirnya tiba lah hari yang aku nantikan, yaitu 2 September 2014. Aku dan dirinya (bersama dengan teman-teman lainnya) harus berangkat menuju suatu lokasi di Jawa Barat untuk menjalankan tugas selama tiga hari dua malam. Posisi kami memang berbeda saat itu dan tentunya ada job desk yang berbeda juga. Namun, interaksi antara kami sangat mungkin terjadi. Saat itu, aku benar-benar merasa tidak percaya bahwa dia memanggil nama ku. Sesuatu yang bahkan diluar bayangan ku, namun hal itu terjadi! Aku benar-benar gembira! Bahkan, aku masih ingat betul ekspresi, lokasi, dan kalimat yang ia keluarkan ketika hari itu. Tak ku duga juga bahwa jarak berdiri diantara kami aku rasakan begitu dekat. Mungkin dia dan yang lainnya merasa hal itu biasa saja, namun tidak dengan diriku. Aku merasa ini adalah hal yang luar biasa.. Sangat jauh dari dugaan!

HARI INI.. aku pun sangat merasa gembira karena dia duduk di depan ku. Bahkan, kami berjalan bersama dari suatu lokasi sampai ke perpustakaan. Sungguh ini adalah suatu hadiah yang indah dari Tuhan. Setelah dua minggu lalu aku merasakan hal yang sangat menggembirakan dan membuatku ingin waktu bisa berhenti, kali ini aku kembali merasakan itu.

Terima kasih, Tuhan.. Engkau memang baik!

(ditulis oleh penulis yang ketika menulis blog ini sedang duduk berhadapan dengan sang lelaki yang ada dalam tulisan ini).

1 komentar: