Senin, 26 November 2012

[REFLEKSI DIRI] Imajinasi Perayaan Natal

Aku berfikir, maka aku ada.
Cogito Ergo Sum.

Aku ada disini, tapi aku seperti menghilang ditengah keramaian.
Entah memang tidak ada yang menyadari kehadiranku atau justru aku yang sengaja menarik diri, menjauhi keramaian tersebut?

Tidak tahu!

Aku memang ingin sendirian. Aku ingin menyendiri, merefleksikan berbagai hal yang telah terjadi pada hidupku selama 21 tahun ini. Ya, sekaligus refleksi akhir tahun. Bukan hal yang biasa aku lakukan memang, hanya saja aku senang berefleksi.

Tak terasa aku dan seluruh penghuni planet bumi di belahan negara manapun, sudah berada di akhir tahun. November hampir habis. Selamat datang untuk Desember kemudian. Lalu, tak terasa, Desember pun akan berakhir. So, then, welcome 2013!! yey!

Refleksi ku saat ini hanya satu. Aku rindu keluarga ku. Aku rindu merayakan Natal, Tahun Baru, serta ulang tahun pernikahan Ibu dan Bapak yang semuanya terjadi bulan Desember.

Aku rindu masa lalu yang begitu indah saat bisa sama-sama menghias pohon Natal. Melihat terangnya lampu berwarna-warni ketika malam hari. Menyanyikan "O Holy Night" dengan seluruh jemaat di Gereja sambil menyalakan lilin. Aku rindu melakukan itu semua bersama Ibu, Bapak, dan Adik ku.

Situasi saat ini, situasi di 2012 ini adalah hal yang sangat aku benci. Aku sudah lelah menangis, berlari, protes pada Tuhan Yesus, dan acuh tak acuh. Toh tetap saja, dalam hati aku merindukan semua kebersamaan itu.

Aku ingin seperti dulu. Titik.

Akankah tahun ini, tahun 2012 ini, mimpiku tercapai? Merayakan bersama keluarga kecil ku, dan mungkin bisa juga bersama keluarga besar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar