Jumat, 03 Agustus 2012

Refleksi Diri : Puncak Kejenuhan

Kali ini aku sampai pada puncaknya. Puncak dimana aku benar-benar merasa seperti seorang yang kehilangan arah dan buta untuk mencari cahaya yang bisa menuntun jalanku. Akhir-ahir ini sering sekali aku melamun, tak jarang aku bahkan tak sadar sudah lebih dari setengah jam terdiam tanpa pikiran apapun. Lalu, aku jadi lebih suka menyendiri. Diam di sudut suatu ruangan sambil asyik memainkan jari atas keyboard laptop dan tak lupa memasang headphone di kedua telinga, sehingga aku benar-benar bisa menyendiri tanpa perlu mendengar apapun selain lagu yang mengalun di winamp laptop.

Ya, aku jenuh. Aku tahu aku merasakan kejenuhan yang amat sangat kronis ketika aku, yang dikenal bawel dan suka melontarkan berbagai kalimat jayus, hanya diam dan asyik dengan dunia ku sendiri bersama laptop dan headphone. Kalau biasanya aku sering mempertanyakan untuk apa aku ada di dunia ini, atau merasa jenuh dengan tugas kuliah yang menumpuk seperti cucian baju di rumah, kali ini berbeda. Well, untuk mengatakan yang sejujurnya, aku merasa agak malu. Jujur saja, ya.. Tapi, aku tidak bisa terus-menerus diam dan hanya berteriak dalam batin. Aku ingin ungkapkan semua di tulisan ini.

AKU JENUH MENJADI SEORANG JOMBLO!!!!

Ironis? Ya! Pathetic? Of course!

Tapi... itu memang kenyataannya. Anda ingin saya jujur, saya berikan kejujuran. Aku memang bosan dan jenuh dengan status Jomblo yang sudah hampir 2 tahun melekat pada diriku. Bahkan, bukan cuma jenuh. Tapi, sangat jenuh. Bahkan, kalo dibuat range dari 1 - 10, kejenuhan ini sudah sampai pada nilai 9.5.. That's totally amazing! hmmmm~~

At first I ignore all this feeling. Ya, maksudnya, aku berusaha untuk mengabaikan rasa jenuh ini dengan terus memantapkan dalam hati bahwa "SOMEDAY I'LL FIND MY PRINCE". Sudah selalu aku tekankan bahkan kadang aku sampai menangis untuk terus menerus meyakinkan itu. Tapi, kapan "SOMEDAY" itu akan segera datang???!!! Lagi-lagi... hanya waktu yang bisa menjawab.

Ya, aku sedih ketika melihat beberapa teman di Facebook atau teman secara nyata sudah berhasil mengubah status "Jomblo" nya menjadi "In a Relationship". Dan.... tak bisa aku pungkiri, aku iri. Aku sangat merasa iri hati dengan perubahan status itu. Dan, selalu aku mengatakan dalam hati, "KAPAN GILIRANKU TIBA?"

Itu untuk yang baru saja jadian. Aku juga seringkali merasa iri saat melihat teman ku foto bersama, diantar dan dijemput, makan bersama, dan saling bercanda dengan kekasihnya. Rasanya ingin ada seseorang yang bisa menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka. Teman yang tak hanya sekedar teman, tapi teman yang saling menyayangi dan mencintai. Ah...

Well...
Aku memang harus sabar menunggu, berdoa, dan tetap berusaha. Berusaha apa? Menggoda setiap lelaki tampan begitu? Oh, bukan!! Aku memang masih jomblo dan tampangku tidak secantik Selena Gomez, otak ku juga masih di tingkat rata-rata, dan aku bukan dari keluarga kaya raya. So, aku hanya gadis biasa berusia 21 tahun yang selalu berharap akan banyak hal. Kadang, berharap terlalu tinggi, sehingga ketika aku gagal mendapatkan itu, aku merasa seperti tertimpa bumi (astaga! ini sangat hiperbola). Tapi, bukan berarti aku akan menggaet setiap lelaki tampan yang aku suka. Aku berusaha untuk memperkaya diri ku dengan ilmu dan pengetahuan dan tentu saja sebagai seorang perempuan, aku akan merawat tubuhku. Ya, paling tidak mandi 2x sehari.

Ya, berdoa, berusaha, dan menunggu alias BBM. Berharap semua akan datang tepat pada waktunya. Dan, ketika semua keajaiban itu datang, tempat pertama yang akan mengetahui nya adalah blog ini :)

1 komentar: