Kamis, 22 Desember 2011

Menembus Angka 21

22 Desember 1990
Kedua sejoli ini mengikat hubungan mereka di dalam pernikahan. Janji suci yang diucapkan menjadi pengikat mereka untuk tetap menjadi satu sampai maut yang memisahkan. Menemani di kala suka maupun duka, sehat maupun sakit, dan kaya maupun miskin. Di hadapan Pendeta, kedua orang tua, dan jemaat yang hadir, pasangan yang menjadi ratu dan raja sehari ini telah resmi dinyatakan menjadi suami dan istri. Sebuah Alkitab menjadi hadiah bagi pasangan baru ini. Alkitab yang akan menjadi penuntun bagi mereka mengarungi bahtera rumah tangga.

Hari berganti hari, sampai tahun berganti tahun, pasangan suami istri ini menjalani kehidupan mereka. Pada tahun 1991, mereka dianugerahi seorang bayi perempuan. Anugerah dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Kini, kehidupan mereka tidak hanya berdua, namun bertiga. Saling membantu untuk mengurus, mendidik, dan memperhatikan si kecil. Lelah dan repot memang, namun, jika mengingat kebahagiaan mereka menjadi orang tua, semua itu tidak ada apa-apanya.

Tuhan pun masih mempercayakan pasangan suami istri ini untuk dititipkan seorang anak lagi. Tahun 1993, seorang bayi laki-laki lahir melalui proses persalinan normal. Lengkap rasanya kebahagiaan pasangan suami istri ini, dianugerahi anak perempuan dan laki-laki. Pas sepasang.


================

Kini, 21 tahun sudah mereka mengarungi bahtera rumah tangga. Tepat di tanggal 22 Desember 2011, bersamaan pula dengan Hari Ibu. Berbagai suka dan duka sudah dilewati. Melihat kedua anak mereka tumbuh dewasa merupakan suatu hal luar biasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagi sang Istri, bisa menjalani perannya dengan baik sebagai seorang istri dan ibu merupakan suatu kepuasan yang tak ternilai harganya. Hal yang sama juga tentunya dirasakan sang Suami.

=============================================================

Ya, mereka adalah kedua orang tuaku. Ibuku, Indah Titakristina dan ayahku, Setyo Noegroho. 21 Tahun bukanlah waktu yang cepat, namun tidak juga lama. Di hari ini, tepat 22 Desember 2011, doa pun dipanjatkan. Tentunya aku dan adikku sebagai anak berharap Ibu dan Bapak bisa menjadi orang tua yang baik serta menjadi pasangan suami istri yang harmonis. Sama seperti janji mereka 21 tahun yang lalu
".. Sampai maut yang memisahkan.." 
Besar keinginanku Ibu dan Bapak bisa menyaksikan kami, aku dan adikku, di wisuda sarjana. Tak hanya itu, kami juga ingin Ibu dan Bapak ada untuk memberikan restu dan hadir di pernikahan kami kelak. Kami ingin Ibu dan Bapak bisa melihat, menggendong, dan menghabiskan masa tua nya bersama cucu-cucu mereka. Ya, aku dan adikku selalu memohon kesehatan dan panjang umur bagi mereka.

Bersyukur untuk hari ini.. Bersyukur untuk kedua orang tua yang Tuhan berikan untuk menjaga aku dan adikku.. Bersyukur untuk kasih Ibu yang tak pernah mengharap imbalan dan cinta Ayah yang selalu nyata.. Tuhan, aku bersyukur, Ibu dan Bapak bisa menembus angka 21 untuk pernikahan mereka.. :)

Minggu, 20 November 2011

Hari Ini, Gue Dapet Jawabannya!!

Akhirnya doa gue terjawab.
Penantian selama kurang lebih setahun membuahkan hasil.
Bukan hasil yang menyenangkan alias happy ending kayak yang ada di fairytale, yang gue sering denger dari jaman gue TK sampai SMP. Bahkan, sekarang, gue jadi hapal jalan cerita dari hampir semua fairytale itu.

Sad ending.
Itu sih yang pas menurut gue.
Lagi dan lagi,gue merasakan yang nama nya kepahitan cinta (cieee elah.. dramatis!)
By the way, itu sakit banget rasanya.

Well..
Jawaban itu gue dapatkan hari ini.
Yap, tepat hari ini.
Ketika semua yang gue harapkan bisa terwujud,  justru semua berbalik jadi petaka.
Ketika semua persiapan diri sudah gue lakukan, gue justru merasa jadi manusia paling bodoh di dunia, HARI INI!

Gue sebenarnya bete harus bilang ini berkali-kali.
Tapi, lagi-lagi, gue berharap waktu gak pernah mempertemukan gue dan lo, men!!
Perasaan sayang gue ke lo emang ga seluas samudera pasifik, tapi, gue punya rasa sayang ke lo.
Dan, sedihnya, lo gak menghargai itu.

Oke, lo bales sms gue dengan kalimat yang cukup membuat gue melayang sampai ke langit ketujuh.
Lo juga merespon baik saat gue mau curhat sama lo, lewat sms ataupun telepon.
Gue makin berharap, men!
Dan gue menggalau setiap sms gue gak dibales sama lo atau dibales tapi sangat singkat!
Itu menyakitkan.

Gue berharap. Berharap. Berharap. Sampai akhirnya gue terus bawa dalam doa.
Gue berdoa supaya kalo emang lo bukan yang terbaik buat gue, lo bisa hilang dari pikiran gue.
Ternyata, gue makin sering mikirin lo, justru.
Hhhhhh~
Gue jadi makin bingung sama yang namanya cinta..

Well, kejadian apa sih yang akhirnya membuat gue merasa bahwa jawaban dari doa gue terhadap lo terjawab?
Sikap lo, men!
Lo bersikap seolah-olah gue TEMAN BIASA lo.
Lo manggil gue dengan sebutan "lu-gue".
Ehem.. yang kita sama-sama tahu (bahkan beberapa temen gue juga baca sms lo ke gue dan gue ke lo), kita lebih sering komunikasi dengan panggilan "aku-kamu".

Gue gak mau ambil pusing.
Lo mau pake "lu-gue", gue ladenin.
Mau pake "aku-kamu", sah-sah aja.
Tapi, gak cuma soal panggilan lho..
Lo cuek abis sama gue.
Di depan temen-temen lo, lo anggep gue apa, hah?!!?
Gue merasakan sikap lo yang beda saat gue sama lo bukan lagi sama temen kita masing-masing.
Sikap yang berbeda, sikap yang bikin hati gue adem, yang gue rasain saat gue dan lo lagi ada sama orang tua kita. Meeeeeen, lo beda banget!!!!

Gue pun mulai menggalau.
Itu membosankan! Mem-BETE-kan (apaaa sih..?!!)! and totally drives me crazy!
Akhirnya, secara gak sengaja gue curhat sama temen gue. Temen dari kecil. Seorang cowo.
Dia pendengar yang baik, menurut gue.
Akhirnya, dia memberi tanggapan. Cuma 1 kalimat
"SEKARANG, GANTIAN! LO YANG CUEKIN DIA. LIAT RESPON DIA. KALO DIA BIASA-BIASA AJA, YA RESIKO. BERANI JATUH CINTA BERARTI SIAP SAKIT HATI. "
Gue speechless. Soalnya, selama ini, kalo gue curhat, saran yg gue dapet cuma seputar "yaudah, sabar aja", "mungkin cuma perasaan lo aja", atau yang paling ngeselin "tetep semangat ya.."
WOI! gue bukan lagi tanding yang perlu teriakan semangat!
Gue lagi galau, bete, sedih, dan semua kawan-kawannya lah.
Dan gue butuh tempat untuk numpahin semua nya.

Saat gue coba meyakinkan temen gue itu kalo dia bisa sangat perhatian sama gue dan sebagainya, lagi-lagi, dengan santai dia jawab
"LO NYA SIH NGAREPIN TERUS! LO MESTI MAJU, CUY! BUAT APA BERHARAP KALO JUSTRU NYIKSA LO SENDIRI?!!?"
jleb!
Itu nusuk banget lho.
Dan emang bener sih, sepertinya gue mesti maju! Gak boleh diam di tempat.
Maju untuk lupain dia. Buka hati dan perasaan gue buat seseorang yang bisa terima gue apa adanya.
Bener juga kata sohib gue.
Beruntung, Tuhan membuat gue bisa temenan sama dia. Temen dari kecil, malahan.

Nah, sekarang..
Setelah gue membuang air mata gue selama kira-kira 30 menit.
Setelah gue juga melamun di sepanjang perjalanan pulang, untung aja gue selamat sentosa sampe rumah.
Gue udah memutuskan bahwa gue harus MOVE ON!!!!

Rasa lelah gue terus-terusan ngarep sama dia bikin gue tersiksa.
Secara batin dan juga fisik.
Gue jadi suka nangis, dan hal itu gak baik, menurut gue.

Oke, sekarang buat seseorang-yang-aku-maksud-di-tulisan-ini ,
gue terima kasih lo udah sempet ngasih warna di hidup gue.
merah, biru, kuning, jingga, dan sebagainya, sampai warna hitam pernah lo torehkan di hidup gue.
gue bukan untuk lo, lo juga bukan untuk gue.
gue gak mau siksa diri dan hidup gue sendiri.
Pasti susah buat lupain lo.
But, I'll always try!

Semoga, keputusan gue ini benar.
Berkati aku, Tuhan..

regards,
aku 
(yang patah hatinya)

Selasa, 15 November 2011

KAMU

Mengagumi mu mungkin menjadi satu hal yang tak pernah kusangka sebelumnya.
Aku mengenal mu tanpa disengaja. Pertemuan kita dirancang olehNya.
DIA yang pada akhirnya membuat aku dan kamu menjadi teman. 


Kamu bukanlah seorang lelaki yang setiap hari menggunakan mobil mahal untuk bepergian.
Bukan juga sosok yang memiliki wajah setara dengan aktor di Hollywood.
Pakaian yang kamu kenakan sehari-hari juga bukan pakaian mahal rancangan desainer ternama.


Lalu, apa yang membuat ku mengagumi mu?


Jawabannya hanya satu : kesederhanaan mu.
Pembawaan mu yang selalu hangat dan santai menyihir mata dan hatiku. 
Lalu.. Sikap mu yang dewasa dan bijaksana semakin membuat ku merasa semakin bersyukur bisa mengenalmu.


Kamu..
Aku mengagumi mu.
Tapi, kamu adalah mimpi di siang bolong ku.

Ya, mimpi di siang bolong. Bagaikan seseorang yang hanya bisa bermimpi dan berandai-andai, itulah aku.
Kamu terlalu sulit untuk diraih.
Terlalu rumit untuk dipahami.
Kamu misteri yang belum aku pecahkan. Kekasih yang tak pernah kumiliki.

Meratapi kesedihan ku, bukanlah jalan terbaik.
Bukan juga hal yang harus aku lakukan.
MOVE ON!
Itu yang harus aku lakukan.


MOVE ON memiliki arti banyak. Setidaknya, ada dua arti yang menurut ku pas untuk menggambarkan perasaan ku saat ini.
Pilihan pertama ; aku terus berusaha memahami mu. Membuat mu menyayangi ku sama seperti yang aku lakukan padamu.
Atau..
Pilihan kedua ; melupakan mu. Sederhana. Namun, aku yakin itu tidak mudah.


Ah, aku dilema. Dan aku benci akan hal itu.
Aku berada di pilihan sulit. Sangat sulit dan perlu pertimbangan yang matang.
Namun, aku sadar, aku harus tetap memilih.


Aku belum menentukan pilihan.
Akan terus maju atau justru mundur?
Entahlah!


KAMU..
Aku akan terus mengagumi mu.
Mesikpun kamu hanya mimpi di siang bolong bagi ku.
Misteri paling sulit yang aku ketahui.
Lebih sulit dari kalkulus, statistik, dan aljabar.


Aku ingin kamu tahu.
Aku diam, bukan berarti aku tidak peduli.
Aku disini mengagumi mu. Kamu sosok yang menghiasi hatiku.
Meskipun, lagi-lagi, kamu hanyalah mimpi di siang bolong bagi ku..



Senin, 03 Oktober 2011

Toleran

Judul yang singkat. hanya 1 kata : TOLERAN.

Kenapa aku mengambil kata tersebut sebagai judul tulisan ini?
Jawabannya hanya 1 : aku berusaha untuk menjadi seseorang yang toleran. Meskipun rasanya aku ingin sekali mengeluarkan semua uneg-uneg di hati dan pikiran ku.

Sebuah pembicaraan kecil yang akhirnya menjadi perdebatan sengit antara aku dan Bapak.
Aku merasa hal tersebut tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Tidak ada yang perlu di debat. Aku mencoba tegas, dengan sedikit menaikkan nada bicara ku. Namun, yang terjadi justru Bapak semakin tinggi nada bicaranya. Aku hanya bisa diam. Diam karena aku tidak ingin melawan Bapak.

Begini awal ceritanya..

Malam ini (3 Oktober 2011)
Aku sedang asyik melihat-lihat info yang ada di Kaskus. Sedang asyik-asyik nya bermain komputer dan internet di kamar, tiba-tiba Bapak datang dan duduk di belakang ku. Mengajak adik ku, yang saat itu juga sedang asyik bermain laptop di tempat tidur, berbincang-bincang masalah SIM (surat ijin mengemudi).
Melihat aku asyik di depan komputer, Bapak bertanya
"Mbak (begitu panggilan akrab ku di rumah), jerawatmu kok makin banyak aja sih?"
Aku hanya menjawab dengan simple, tanpa menengok ke arah Bapak,
" Iya. Ini kan lagi dalam proses obat. Kmaren gak disuntik, Pak."
" Lho.. ntar ketergantungan obat gimana? Kalo misalnya berobat itu yang pinter sedikit Dokter kan harusnya tau gimana mesti ngasih obat, ngasih tindakan. Kamu dijadiin kelinci percobaan itu. Lagian juga, kurang olah raga sih kamu. Tidur aja kerjaannya."
Kemudian, Bapak melanjutkan omongannya dengan menceritakan berbagai hal tentang teman nya yang bekerja sebagai dokter. Cerita yang Bapak sampaikan, menurutku Bapak memandang negatif dokter jerawat yang sedang menangani ku sekarang. Meskipun akhirnya, beliau mengatakan
"Ya, bukannya Bapak negatif thinking ya.."
Tetap saja, aku merasa seperti itu. Aku benar-benar gak suka ketika Bapak menceritakan soal dokter hanya memberikan pelayanan sempurna pada mereka yang berduit. Jadi, karena aku dari golongan ekonomi menengah ke bawah, dokter memperlakukan aku seenaknya. Semua cerita Bapak,selalu ada embel-embel "kata Pak (....) sih.."

Aku kesal. Kesal ku makin memuncak dan akhirnya aku balikkan badan, lalu menatap Bapakku sambil berkata
" Trus aku mesti gimana? Pindah dokter. Trus, habis pindah, jerawat nya banyak, pindah lagi. Pindah-pindah aja terus." 
Aku ucapkan dengan nada tinggi. Nada emosi yang memang sudah aku tahan sejak Bapak menceritakan berbagai hal yang SAMA SEKALI TIDAK PENTING menurut aku.

Untuk apa menceritakan soal dokter yang hanya melayani pasien yang berduit?
Aku yang sedang dalam masa berobat ini, butuh semangat dari keluarga. Terutama Ibu dan Bapakku. Tapi, yang terjadi justru Bapak membuat ku merasa pesimis aku akan sembuh.

Mendengar aku berbicara dengan nada kesal, Bapak kembali membalasnya
" Mau sampai kapan berobat? Udah 2 bulan hasil nya gitu-gitu aja kan? Kamu pikir uangnya gak ngalir terus?" 

Lalu, masih dengan emosi, aku pun membalas
" Ini juga kan obatnya mulai dikurangin pak. Dari yang biasanya 15 hari, mulai dimundurin jadi 10 hari. Kemarin gak disuntik karena dokternya bilang pake salep bisa."

Bapak justru semakin emosi dan menceritakan pengalaman teman-temannya yang pernah berobat di rumah sakit golongan atas. Rasanya aku ingin membalas cerita itu dengan kalimat " Itu sama sekali gak nyambung, Pak! Buat apa nyeritain masalah kayak gitu? Bukannya ngasih support supaya aku optimis sembuh, malah bikin aku jadi pesimis! Kalo emang smeua dokter kayak gitu, ngapain dulu adek disuruh jadi dokter!"

Aku mencoba diam. Menocba TOLERAN. Yang menjadi lawan bicara dan debat ku sekarang adalah Bapak ku sendiri. Bapak kandung ku. Aku tidak ingin menjadi anak durhaka karena melawan Bapak. Tapi, aku juga bosan diam. Diam memendam perasaan, pikiran, dan semua yang ingin aku keluarkan.

Jujur.. aku tidak suka marah. Aku tidak suka saling adu omongan yang menjatuhkan. Tapi, aku terlalu takut untuk mengeluarkan semuanya. Aku mencoba mengalah. Mengalah karena aku tidak ingin ada keributan. Aku mencoba toleran terhadap siapa yang menjadi lawan bicara ku. Mencoba menghormati Bapak. Meskipun akhirnya, aku harus memendam semua. Me-repress sedalam mungkin semua nya. Akhirnya.. Ketika aku punya waktu untuk mengeluarkan semua nya, aku hanya bisa menangis. Kata-kata berubah menjadi air mata.

**** 
Di tengah-tengah situasi yang "memanas", aku memejamkan mata. 
Memohon kekuatan padaNya. Memohon ampun jika aku salah. Sayangnya, suara adikku membuyarkan pikiran ku.
 "Olah raga lo makanya. Duit kan ngalir terus tuh buat obat lo. Ketergantungan obat lo ntar."

Astaga!!!!
Aku semakin merasa emosi dan kali ini aku ingin membalas kata-kata adikku dengan sebuah pukulan. Tangan ku rasanya gatal ingin memukul. Tapi, lagi-lagi. Aku mencoba untuk diam dan toleran terhadap sikap adikku yang kesannya mencari muka di depan Bapak.

Setelah itu, Bapak pun keluar dari kamar ku. Aku hanya diam. Aku pejamkan mata sambil berdoa. Aku ingin menangis rasanya. Tapi, aku tidak boleh menangis! Terlalu frontal. Aku tidak mau menjadi manusia cengeng!!!!

TUHAN..
Kalau memang aku yang salah, maafkan aku.
Engkau tahu siapa yang benar dan salah.
Aku hanya mohon, berikan petunjuk, agar aku tidak salah mengambil tindakan.
Berikan aku kesabaran dan kekuatan, Tuhan.
Biarlah sikap ku yang mencoba toleran ini merupakan tindakan yang benar.
AMIN
 
 

Rabu, 21 September 2011

Menu Sarapan Favorit

Sarapan itu penting!
bener kan?
dan memang, tanpa sarapan, seseorang, siapapun itu, akan sulit menjalankan aktivitas nya. Why?
Jawabannya satu.. karena kurangnya energi dan tenaga.

Nah, di tulisan gue kali ini, gue mau kasih beberapa menu favorit sarapan gue, keluarga gue, dan temen-temen gue.. Well, let's check it out..

FAVORIT #1
yap.. jelas kenal dong makanan apa yang disamping ini? (kalo gak tau, kebangeeeeetan.. -,- hihihi)
makanan yang satu ini emang sering banget jadi menu sarapan favorit banyak orang, termasuk gue. porsi nya sedang, gak bikin eneg, dan cukup mengenyangkan perut gue sampai makan siang.

tukang bubur ayam tersebar dimana-mana. dari mulai pinggir jalan sampai restoran mewah, bubur ayam gampang banget dicari. buat gue, gak lengkap makan bubur ayam tanpa kerupuk hehehe. kriuk kriuk gimaanaaaa gitu.. well, selain kerupuk sebagai pelengkap,ada juga sate usus atau telor dan juga emping, cakwe, terus telor rebus yang biasanya disediakan penjual sebagai pelengkap makan bubur ayam. heeemm.. jangan lupa sambelnya. gak lengkap makan tanpa sambel. hehehe.

FAVORIT #2
nah.. liat kedua makanan di bawah ini..? hayooooo tebak.. apa namanya..?
yang jawab nasi uduk, bener banget hehehe. Nah.. menu yang satu ini juga jadi menu favorit dan menu andalan gue, maupun orang lain mungkin yang gak sempet masak buat sarapan. jaman gue SMP, harga 2rb perak bisa dapet seporsi nasi uduk pake telor dadar di iris-iris, orek tempe, semur kentang atau tahu, bihun, dan kerupuk. tapi.. sekarang, di masa gue udah kuliah, harga nasi uduk paling murah 5rb rupiah. itu pun porsi nya kecil dan masih agak kurang buat gue. hehehe.

isi dari nasi uduk sendiri macem-macem. ada nasi uduk yang terlihat lebih modern, biasanya ada ayam goreng kremes, kerupuk udang, telur balado, bihun, tahu atau tempe goreng, dan lalapan. tapi.. ada juga nih nasi uduk yang masih tradisional. yang biasanya isi dari nasi uduk ini lebih sederhana. nasi uduk, bihun, orek tempe, kerupuk merah. nah, pelengkap lainnya di nasi uduk yang sering gue lihat adalah semur jengkol (huaaayooo ngaku sapa yang suka semur jengkol..? :p), perkedel kentang, bakwan jagung, ikan lele, sambel goreng ati, telur balado, semur kentang atau tahu, sambel kacang buat pedes-pedes, dan masih banyaaaaak lagi.. Oh iya, kerupuk di nasi uduk macem-macem juga lho.. selera lo yang mana? kalo gue, kerupuk udang lebih enak.. hehehe.

FAVORIT #3
jreng jreng jreng..
ini dia menu favorit ke-3 versi Sarah Rezivvon Tinayo..
heeeemmm..
pasti kenal dong sama gambar ini..
NASI GORENG!!!!
pasti smua suka dong..? ada yang ga suka nasi goreng..? hehehe.

well.. menu yang satu ini sering banget jadi menu sarapan yang praktis dan juga bergizi buat gue dan banyak orang. gak sempet sarapan di rumah, bisa juga dibawa jadi bekal ke kantor, kampus, atau sekolah.

pelengkap dari nasi gorengnya sendiri macem-macem. mama gue, kalo bikin nasi goreng selalu bikin 2 jenis. yang gak pedes sama sekali dan yang pedesnya maknyooos.. maklum lah, di rumah, gue dan mama adalah penggemar makanan pedas, sedangkan papa dan adek gue agak kurang suka sama pedas. jadi, ya dibikin 2 jenis..

eh tadi kan ngomongin pelengkap ya?? hehhe.. jadi ngelantur gini..
okeee.. pelengkap nya nasi uduk itu bisa macem-macem lho..
dari yang sederhana dulu deh.. biasanya satu porsi nasi goreng dikasih telur mata sapi atau telur dadar yang di iris-iris, timun, dan tomat.
itu versi sederhana nya. kalau yang mau bener-bener lengkap? wah, gampang aja. nasi di goreng sama sosis, kacang polong, baso, daun bawang, cabe rawit (kalau mau pedes), jagung, dan lainnya. nah, biar lengkap sekaligus terlihat cantik, tambahin juga telur (balado, dadar, ceplok), ayam goreng, nugget, timun, tomat, tempe goreng, sambel saos, dan kerupuk pastinya.

gak butuh waktu lama bikin nasi goreng. sekarang pun, banyak bumbu instan buat masak nasi goreng. so, simple kan?? tinggal siapin nasi sama kecap aja. pelengkap atau bahan-bahan yang ada di kulkas, bisa dipake  semua lho. hehehe.

FAVORIT #4
bisa dibilang, tradisi sarapan ini diadaptasi dari menu orang barat untuk sarapan. pasti gak aneh dong kalo di negara kita, ada kalimat, "kalau belum makan nasi, belum makan namanya". hehehe.
Tapi, ada juga masyarakat kita yang kurang suka atau agak susah mencerna nasi buat sarapan. alasan lainnya, bisa aja karena sedang diet, jadi sarapan yang ringan saja.

roti dan susu.
biasanya, gue pun sering sarapan pake roti dan susu.
ya buat selingan aja. bosen juga kan sarapan nasi atau bubur terus. hehehe.
selain itu, roti dan susu juga membantu gue dalam program diet yang pernah gue lakukan. bukan diet pake dokter atau ahli gizi, tapi gue melakukan diet dengan cara mengatur pola makan dan olah raga pastinya.

mau beli dan roti..?
waduuuh.. yang jual banyaaak banget.. kayak jamur aja yang tersebar dimana-mana. kalian bisa beli di minimarket, supermarket, atau mungkin di kantin sekolah atau kampus. susu dan roti juga memiliki harga yang variatif pastinya.

nah, selera orang kan beda-beda, termasuk dalam memilih roti. ada orang yang suka roti kasur yang gak ada isinya, cuma manis aja. ada juga orang yang cintaaaa banget sama roti tawar dikasih selai buah-buahan, kacang, atau coklat. gue peribadi lebih suka roti isi coklat atau keju, gak usah yang ribet-ribet deh. hehehe. eh, tapi, ada juga lho orang yang suka roti isi daging, semacam sandwich gitu deh. yang lain nih, ada orang yang suka makan roti tawar + mentega + meses, salah satunya adek gue. hehehe. roti bakar? seru juga jadi menu sarapan. hihihi.

FAVORIT #5
Well..
Menu favorit ke-5 ini sebenarnya bukan menu yang biasa gue makan. tapi,gue suka lihat orang sarapan dengan menu-menu ini. buat gue pribadi, asik juga kayaknya nyarap pake menu ini, tapi tetep aja gue merasa ribet untuk bikinnya. apalagi kalau gue ada jadwal kuliah pagi. wow! buat mandi aja mesti secepat kilat. hehehe..
nah, apa aja menu sarapan di urutan 5..? here we go..

#5.1 OMELET




Kenal dong sama menu diatas??
kalo kalian menebak gambar diatas "telur dadar", hemm.. gak salah juga sebenarnya. tapi, yang lebih tepat omelet. gue menyebutnya, telur dadar modifikasi :D
well.. menu yang satu ini emang bukan menu lazim di masyarakat kita. biasanya kita temuin menu ini di restoran-restoran kelas atas. gue pun jarang banget nyarap pake omelet. I don't have time to cook in the morning.. hehehe. selain itu, makanan ini juga kurang akrab di lidah orang rumah gue. gue pertama kali makan omelet pas kelas 2 SMP. saat itu, gue ke Bandung pagi-pagi buta buat jemput mama yang lagi ada acara gereja disana. gue berangkat pagi-pagi buta, karena jam 10 mama dan rombongan sudah harus check out. so, jam 4 pagi, gue, papa, dan adek udah on the way to Bandung.. (yey)

sampai disana, kita disuruh sarapan dulu.. asyiiik! kebetulan banget, kita juga belom sarapan. nah, agak asing buat gue dengan menu sarapan yang disediakan. semua serba western dan akhirnya gue memilih omelet dan secangkir susu coklat panas.

Isi dari omelet juga macem-macem pastinya. saat itu, yang gue makan adalah omelet keju. jadi, bener-bener keju isinya. meskipun, ada juga potongan sosis kecil-kecil. hehehe. enak sih, tapi, agak ribet buat bikinnya. dan, buat gue, porsinya kurang mengenyangkan. hihihi


#5.2 PANCAKE
Selera and tergoda ketika melihat gambar ini..?
sama.. hehehe.
well..
Pancake atau panekuk dalam bahasa INDONESIA emang jarang jadi menu sarapan masyarakat kita. tapi, cukup banyak juga masyarakat kita yang memilih pancake sebagai menu sarapan mereka. entah untuk membuang rasa bosan terhadap menu sarapan yang itu-itu saja, atau mungkin terbiasa dengan sarapan western..?
who knows..

well, pancake banyak macamnya setau gue. dari mulai pancake yang seperti gambar disamping, pancake yang dikasih topping ice cream, dikasih madu, dan lainnya..
seumur-umur sih, gue belum pernah sarapan pancake. hehehe. tapi, sepertinya gue akan mencoba. tentunya, saat gue libur, jadi gue bisa beraksi di dapur dengan membuat pancake sesuai selera gue.. :)






#5.3 KOPI
Kopi emang bukan makanan. Tapi, sering lho minuman yang satu ini jadi alternatif sarapan buat banyak orang. darimulai kopi instan yang bisa dibeli di supermarket sampai yang ada di restoran. Banyak juga restoran 24 hours yang menyediakan kopi di pagi hari. McD, Dunkin Donuts, dan lainnya. Biasanya, pelengkap minum kopi adalah kue-kue, roti, atau donat. Praktis, mungkin alasan beberapa orang untuk memilih kopi + roti / donat / kue-kue untuk sarapan. Bisa juga nih, orang sarapan kopi supaya gak ngantuk hehehe. gue bangeeet itu.. :p

WELL..
Trima kasih lhooo sudah mau mampir..
Ini hanya beberapa menu sarapan yang jadi favorit gue dan yang memang sering gue makan.
Kalau ada saran, kritik, dan tambahan, boleh lhoooo di-share..
Tunggu tulisan selanjutnya ya..

Kamis, 01 September 2011

Malem Jumat bukan Malem Horor

Malem Jumat..
Yap!
Identik sama sesuatu yang menyeramkan, horror, penuh hawa mistis, dan sebagainya.

Bahkan ada yang bilang, Malem Jumat (apalagi kalo Malem Jumat Kliwon0, banyak setan pada bermunculan. Pada keluar dari kuburnya. (hiiii..)

Nah, percaya ato engga sama mitos itu, semua terserah pada Anda.. :)
Karena, memang setiap orang berhak berpendapat.. 

Tapi, yang terjadi sama gue di Malem Jumat ini, tepatnya tanggal 1 September 2011 adalah sebuah sukacita.. (yey!) Gue merasa full of joy, mungkin sampe kebawa mimpi.. ( okeeey.. itu lebay.. :p)

Nah, apasih yang bikin gue bahagia bangeeet..?
Simple kok!
Gue bisa ketemu orang tua nya Yohannes.. :)
Dan of course, gue juga sempet ngobrol sama Yohannes..
Meskipun gak terlalu lama, at least, gue bisa main ke rumah nya, yang oke gue sebenarnya udah lama menantikan momen itu..

Beberapa minggu yang lalu, Yohannes main ke rumah. Ya selain main, ketemu juga sama orang tua gue.. Senangnya.. :) Dan, hari ini, tanpa ngaish tau dia, gue main ke rumahnya.. 
Lucu banget liat dia yang selama ini kalo ketemu gue tampil rapi.. Eh! Tadi ketemu dia lagi nyantai, pake clana pendek sama kaos.. 

Well, tampilan dia yg kayak gitu malah bikin gue makin sayang sama dia.. (hihi.. cieee :p)
Nah, orang tua nya juga kaget karna gak ngabarin.. Gue sih emang niat ga ngabarin.. Pengen tau aja keadaan mereka kalo lagi santai gimana.. hehehe. 

KERIPIK SUKUN
Sampe rumahnya skitar jam 8 malem. Ngobrol sambil ngemil selama sekitar 1 jam-an.. Trus, gue disediain susu ultra segala! Astaga! Baru kali ini gue main ke rumah orang dikasih minum susu ultra.. hahaha. Dan gak cuma itu.. 
Disediain juga kolang-kaling yg rasanya manis bangeeeeeeet! ( gue sampe pengen nangis saking manisnya tuh kolang-kaling). Berat dan penuh perjuangan, pelan-pelan gue habiskan tuh kolang-kaling.. hehehe. Ngemil nya pake keripik.. Bukan kripik singkong ato keripik pisang, tapi, keripik sukun! Tau gak..? Nih gue kasih liat deh gambarnya..




Well..
Menyadari kalo waktu udah makin malem.. Akhirnya, jam 9.15 gue pamit pulang..
Pamit ke Mama dan Papa nya.. 
Trus, dia nitip salam juga buat orang tua gue..
Semoga aja, gue sama dia bakal terus berhubungan baik..
#septemberwish 
YOHANNES 

Kamis, 11 Agustus 2011

Tua-tua Keladi.. Makin Tua Makin Jadi

Baca judulnya, mungkin teman-teman akan berpikir kalau gue menuliskan tentang seseorang. Seorang pria mungkin lebih tepatnya ( ehem.. karena gue seorang perempuan ), yang memasuki usia matang, namun justru di usia nya tersebut, ia semakin bisa berkarya.

Atau mungkin yang terlintas di pikiran teman-teman adalah gue menulis soal seorang pria yang sedang gue kagumi, namun, usianya jauh lebih tua dari gue..??

Jawabannya, salah semua!
Gue memberi judul seperti itu di tulisan ini, adalah untuk memberikan julukan bagi sebuah benda yang sudah hampir 32 tahun menemani hari-hari Papa gue.
Well..
Apa tebakan teman-teman semua??

Sepeda..? SALAH!

Motor..? SALAH!

Kotak musik...? SALAH!

Novel..? SALAH!

Pulpen..? SALAH!

Jam tangan..? SALAH!

Oke.. daripada lama-lama dan justru jadi main tebak-tebakan, lebih baik gue kasih tahu aja apa benda itu sebenarnya. Benda yang usianya lebih tua 12 tahun dari gue. Mungkin kalau benda itu bisa menikah, Papa gue sudah menjadi seorang kakek, yang cucunya adalah dari benda itu.. (Lho kok..?)

=========================================================================
JRENGG JRENGGG JREEEEENG...

Makin penasaran?
Oke.. Gue akan kasih tahu, apa benda itu sebenarnya..
Jawabannya adalah.....

 Yap!
As you can see, all..
Benda yang gue maksud adalah mesin ketik!
Mesin ini cukup memiliki sejarah buat Papa gue.


Kenapa memiliki sejarah..?
Hal itu karena mesin ketik ini sudah menemani Papa saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin, di Sekolah Tinggi Teknik, Jakarta.


 Pada saat itu, para mahasiswa masih menggunakan mesin ketik sebagai sarana yang membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Gak kebayang dong, kalau misalnya di tahun 2011 ini, bikin paper kuliah, mesti kudu wajib pake mesin ketik..?

Papa bilang, mesin ketik ini udah seperti sahabat sendiri. Dari jaman kuliah, ngerjain skripsi, wisuda, mulai kerja, sampai menikah, mesin ketik ini tetap setia ada sama Papa. Ya bukan berarti kemana-mana selalu digotong atau dibawa, tapi, mesin ketik ini selalu dibawa berpindah-pindah. Waktu Papa pindah kost dari Jakarta ke Tangerang, mesin ketik ini dibawa. Waktu udah menikah dan tinggal sama Mama (alias istri Papa), mesin ketik ini dibawa. Pindah rumah waktu tahun 1997, mesin ketik ini selalu dibawa.

Dan..
Gue sendiri baru mulai penasaran soal sejarah mesin ketik ini saat gue berada di bangku kuliah. Awalnya gue pikir, ini mesin ketik biasa. Sempet gue bertanya-tanya, "Kenapa gak beli mesin ketik yang lebih canggih aja, sih, pak..?"

Papa cuma jawab, "Sejarah mesin ketik ini panjang. Jasanya juga banyak. Jadi, ogah ah diganti. Tua-tua gini, mesin ketik Bapak masih kuat."

Well, Okay!
Gue hanya bisa berdecak kagum. Mesin ketik yang Papa beli dengan usaha sendiri di tahun 79, sampai sekarang masih dirawat dengan baik. Dan, setiap kali gue melihat Papa mengerjakan pekerjaan kantornya dengan mesin ketik ini gue tertawa dalam hati.

Bukan berarti gue melihat aneh Papa gue yang masih suka mengerjakan beberapa pekerjaan kantornya dengan mesin ketik, tapi, gue tertawa karena gue serasa melihat sosok Papa gue dimasa kuliahnya. Padahal, usia Papa udah mau memasuki angka 51 tahun di Oktober nanti.


Lihat saja, mesin ketiknya udah berkarat, kan..? Tapi, Papa masih tetap merawat dan mengganti pita mesin ketik itu dengan sepenuh hati. Saat membuat faktur pajak, pasti mesin ketik ini dipakai. 
Tapi..
tetap saja, bagi Papa, mesin ketik ini adalah yang terbaik. Walaupun warna sudah pudar, berkarat, dan modelnya sudah ketinggalan jaman..



Rabu, 10 Agustus 2011

Resimen Mahasiswa dan Paskibra

Inilah kami..
Anggota Resimen Mahasiswa dan Paskibra Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.
KELUARGA BESAR RESIMEN MAHASISWA dan PASKIBRA
UNIKA ATMA JAYA

Bagi sebagian orang, mungkin menganggap kami kaku dan penuh kekejaman. Tapi, pendapat itu salah. Kami dibina dan dididik untuk menjadi pribadi yang disiplin, cekatan, dan tertib. Bukan hal yang mudah tentunya untuk bisa menjadi pribadi yang demikian, tapi, dengan keteguhan hati dan tekad yang bulat, perlahan kami mampu melewati seluruh pendidikan yang ada.

Bermula dengan menjadi junior yang tentu saja akan memulai pendidikan dari nol. Bukan hal yang asing lagi mendengar peraturan bahwa " senior selalu benar ". Namun, para senior kami bukanlah orang-orang yang menggunakan ke-senior-an mereka dengan tidak bertanggung jawab. Mereka membimbing kami - dengan cara yang tegas tentunya - untuk terbiasa dengan berbagai kritikan, perintah, dan tentu saja aturan yang cukup ketat.

Di luar latihan atau markas komando, kami tetaplah mahasiswa biasa dari berbagai angkatan. Kami saling tertawa, bercanda, bertegur sapa, dan tentu saja, menimba ilmu!
Saat di markas komando (singkat saja, mako), kami juga masih bisa bercanda, saling bertukar pikiran, mengobrol santai, dan belajar bersama. Senior-senior disini siap membantu junior yang kesulitan dengan pelajaran mereka. Kami, satu untuk semua, semua untuk satu.

Satu hal yang saya pribadi senang mendengarnya adalah ketika salah satu senior saya mengatakan sebuah pepatah yang berbunyi..
" Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan untuk kalian. Tapi, tanyakan apa yang telah kalian berikan untuk negara "
Disiplin tinggi tetap kami junjung. Namun, kekeluargaan dan kebersamaan akan selalu melekat diantara semua anggota Resimen Mahasiswa dan Paskibra UNIKA Atma Jaya, Jakarta.


Haruskah Aku Senang Bisa Mengenal Mereka?

3 orang sahabat yang saling mengenal satu sama lain karena kecintaan nya pada dunia tarik suara dan tergabung dalam sebuah vokal grup mahasiswa se-Jabodetabek. Mereka adalah Paskal, Kinta, dan Brenda. Selain memiliki minat dan tergabung dalam sebuah komunitas yang sama, mereka juga menimba ilmu di universitas yang sama. Tak jarang, mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama-sama. Hampir 2 tahun sudah mereka menjadi sahabat yang saling menopang saat ada yang jatuh, gembira ketika ada yang merasa bahagia, dan ikut merasakan sakit ketika salah satu dari mereka mengalami musibah.

Kebersamaan yang begitu erat, membuat Brenda pada akhirnya merasa jatuh cinta pada Paskal. Bagi Brenda, Paskal bukan hanya seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang memiliki tubuh ideal, wajah tampan dengan kulit berwarna sawo matang, suara bass yang membuat Brenda serasa diatas awan saat mendengarnya, dan lesung pipi yang terlihat indah ketika ia melihat Paskal tersenyum. Namun, bagi Brenda, Paskal adalah sosok laki-laki yang ia impikan selama ini untuk menjadi kekasihnya. Sifatnya yang penyayang, ramah, bertanggung jawab, dan bijaksana membuat Brenda merasa nyaman ketika Paskal di dekatnya, mengajaknya berbicara, ataupun saling melontarkan lelucon di waktu senggang.

Lain halnya dengan Brenda yang lebih pemalu dan tertutup, Kinta justru dikenal karena sifatnya yang sangat periang, suara yang agak sedikit cempreng, dan tubuh mungil yang lincah kesana-kemari. Wajahnya yang bulat ditambah dengan kulitnya yang putih serta rambut sebahu hitam pekat, membuat Kinta tidak sulit untuk memikat mata laki-laki di sekitarnya. Lain halnya dengan Brenda yang justru jarang sekali mendapatkan perhatian khusus dari laki-laki yang baru dikenalnya. Hal inilah yang terkadang membuat Brenda sedikit merasa iri dengan Kinta. Namun, Brenda tidak pernah membenci Kinta. Ia justru menganggap Kinta sebagai adik dan tentu saja sahabat karibnya.

Suatu hari, saat istirahat dalam sebuah gladiresik untuk acara konser tahunan, Kinta mengajak Brenda keluar dari auditorium, mengajaknya duduk di bangku taman yang ada di belakang auditorium dan Kinta mulai berbincang-bincang.
Kinta : Nda, hemm.. gue mau cerita deh sama lo. 
Brenda : Cerita apaan? cerita aja lagi.. 
Kinta : Tapi, lo mesti janji jaga rahasia ini ya..  
Brenda : Iya.. apaan sih..? (tanya Brenda heran sambil meminum air putih dari botol minumnya) 
Kinta : Oke.. lo udah janji nih.. Gue gak mau rahasia ini bocor ke anak-anak lain. Soalnya, lo    sangat amat kenal sama orang yang bakal gue ceritain. 
Brenda : Hemm.. sapa sih..? makin bikin penasaran aja deh lo.. hehehe 
Kinta : Tentang Kak Paskal. (sambil tersenyum) 
Brenda : Kak Paskal..? Kenapa dia..? 
Kinta : Iyaaa.. Hemm.. Dia, dia.. Dia bilang dia suka sama gue, Nda.. (katanya sambil menutupi wajahnya dengan tangan, memberi isyarat ia bahagia namun tersipu malu) 
Brenda : (kaget namun berusaha tenang) Ooh.. Oke.. Kapan dia bilangnya? 
Kinta : Iya.. Jadi gini ceritanya.. Gue ceritain yaa..

=========================================================================
2 minggu yang lalu..
Selama perjalanan menuju Jakarta dari Jogja, Kinta mengatakan bahwa ia melakukan kontak dengan Paskal melalui BBM. Awalnya, Paskal hanya bercerita soal latihan Vocal Grup yang dalam minggu ini diadakan setiap hari untuk persiapan konser tahunan, sekaligus perayaan ulang tahun kelompok ini yang ke-10. Namun, dikarenakan ada urusan keluarga, Kinta meminta ijin selama 4 hari tidak mengikuti latihan. Selama 4 hari berada di Jogja, ia selalu melakukan kontak dengan Paskal. Dari cerita biasa seputar latihan, mereka saling bercerita soal kegiatan lain mereka, dan akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang menyiratkan perhatian mulai saling mereka lemparkan.
" Kamu udah makan? "
" Emangnya kamu gak capek seharian ada di nikahan sepupu? "
" Yaudah, kamu tidur ya Kinta. Ini kan udah malem.. Besok pagi kamu mesti bangun jam 5 buat di make-up.. Jaga kesehatan ya Kinta.. Kakak disini doain kamu kok :)"

Kira-kira seperti itulah gambaran pesan yang dikirimkan Paskal untuk Kinta. Sampai akhirnya... Sebuah pesan yang cukup mengagetkan Kinta muncul saat ia dalam perjalanan menuju Jakarta menggunakan kereta. Pesan melalui BBM yang disampaikan oleh Paskal. Begini isinya :
" Kintaaaa.. Kamu baik2 aja kan? Maaf tadi, aku ketiduran.. Well, boleh aku meluk kamu nanti saat kamu duah sampai Jakarta?? Lusa kamu latian kan? Besok kamu isitirahat aja dulu.." 
Bingung ingin menjawab apa, Kinta akhirnya memutuskan untuk tidak membalas pesan yang ia terima dari Paskal. Ia butuh waktu untuk menyerap kata-kata yang baru saja ia baca. Ia juga butuh waktu untuk mencari jawaban yang tepat. Akhirnya, setelah 10 menit terdiam, Kinta menjawab :
" Hehehe.. Baik-baik aja kak.. Aku latian kok lusa.. Besok juga udah latian kok.. hehhe. Meluk aku..? Knapa kak..? Tanda persahabatan, kah? "
Tak lama berselang, Paskal membalas :
" Bsok kamu latian?? Asiik.. Jadi semangat aku.. :) Well, bukan persahabatan. Tapi, sebagai tanda kasih sayang.. Btw, besok aku jemput kamu latian ya.. Jam 4 sore aku ke rumah kamu, oke..?" 
" eh?? Tanda kasih sayang apa nih maksudnya kak? Oh boleh boleh.. Sekalian jemput Brenda aja kak.. Kan searah.. :) " 
" Ya.. karna aku sayang kamu.. Hahaha. Jadi malu aku.. Yaudah, habis jemput kamu, kita bareng-bareng jemput Brenda ya.."

Seperti itulah percakapan antara Kinta dan Paskal yang pada akhirnya membuat mereka lebih dekat (dekat bukan hanya sebagai sahabat ). Kinta sendiri tidak memberi isyarat lampu merah terhadap perhatian dan sikap Paskal.

Hari-hari berlalu. Persiapan konser pun semakin matang. Kali ini, Kinta berangkat untuk latihan tidak naik bis seperti biasa. Tetapi, dengan rasa bahagia bercampur gugup, ia pergi bersama Paskal - sosok lelaki yang saat ini memperhatikannya sepenuh hati-. Sekali, dua kali, Kinta pergi dan pulang bersama Paskal. Namun, pada akhirnya...........


(bersambung..)

Senin, 08 Agustus 2011

Kumpulan Note dari Yohannes

Well..
Seperti yang pernah gue cerita sebelumnya di blog ini http://ceritaharian-sarahachilles.blogspot.com/2011/07/happy-blast-birthday-yo-d.html

Yohannes Agatha Engel.. Panggil aja "YO" deh ya, biar lebih akrab dan terkesan santai.. :)
He's a kind of good poem writer..
Gak percaya..??


Check this out.. 

Tak ada yang bisa
sabar sepertimu
Menghadapi aku
yang sibuk terlalu
Kau mampu menunggu
Di saat yang lain
pun pergi dariku
Kau sanggup bertahan
Di saat yang lain
berhenti berjalan
Bodohnya diriku
yang tak bisa peka
Ku yang tak memahami perasaanmu
Maafkanlah aku
yang tak pernah tahu
Kau mencintaiku sedalam samud'ra
Tak ada yang bisa sepertimu
Menyentuh lembut hasrat hatiku
                    YYAE-3 Agustus 2011
Dipersembahkan untuk semua orang yang pernah meninggalkan orang yang dia cintai hanya untuk berpaling dan mendua. Setelah dia berkelana, menempuh banyak perjalanan cinta dan berhenti di banyak halte rindu. Tanpa dia sadari bahwa yang paling baik dan yang paling setia adalah orang yang pernah ditinggalkannya itu. Cintai seseorang dengan hati dan pikiranmu, buat dia merasa bangga telah memilikimu dan buat dia percaya bahwa hanya kamu yang paling bisa memahaminya. Karena penyesalan itu adalah sia-sia dan tak akan ada artinya.


Itu salah satu hasil karya Yo yang baru kemarin di-tag ke facebook gue..
Jujur, gue emang bukan orang yang pandai mendalami makna dari sebuah puisi. Tapi, menurut gue, kata-katanya bagus.. :) dan di Facebook, setiap kali tulisan dia di post, yang like jumlahnya selalu lebih dari 10 orang.. Bisa jadi suka tulisannya, atau suka sama penulisnya..? who knows.. :p


oke..
Kita coba baca puisi nya yang lain.. here we go..

Biar malam kan berganti
Dan rembulan tak selalu ada
Aku tak pernah pejamkan mata
Sebelum menunggu lelahku tiba
Kadang hidup tak berarti
Penyesalan adalah akhirnya
Serumit aku menulis di bara
Lelahnya menunggu harapku nyata
Tak kan ku menyerah dan berhenti
Ini waktu terbaik untuk ku lalui
Tak kan ragu ku melangkah lagi
Mantapkan visi dan bangun percaya diri
Aku kuat karna-Mu, Tuhan
Aku tangguh bersama-Mu
Semua yang kucinta kan tinggalkan aku
Yang tersisa dari hidupku nanti
Hanyalah baik dan buruk tentang diriku
Bertabur pujian dan caci maki
Tak kan ku menyerah dan berhenti
Ini waktu terhebat untuk ku arungi
Tak kan resahku membunuh lagi
Baitan misi dan rajut asa sendiri
Aku kuat karna-Mu, Tuhan
Aku tangguh bersama-Mu
-YAE-31 Juli 2011

See..??
Bagus kan..?
Mungkin gue secara pribadi gak bisa mendalami makna puisi itu. Tapi, gue suka kata-kata yang sering kali menyentuh batin gue saat membacanya. Dan waktu itu di tulisan gue sebelumnya, gue bilang kalo pusinya hanya seputar cinta dan cinta. Ternyata, cinta disini bukan hanya cinta antara cewek dan cowok, tapi, bisa juga cinta orang tua ke anak, cinta manusia ke Tuhan..

Satu lagi nih note nya Yo yang dia tulis sehari sebelum dia ulang tahun.. Sama-sama kita baca yuk.. :)
One Day Before Tomorrow. 
-Hanya Renungan-
Mungkin aku dapat merangkai kata-kata indah dan bersahaja untuk seseorang atau siapapun yang menjadi inspirasiku.
 
Tapi jujur, aku tak bisa menulis puisi untuk diriku sendiri. Bahkan di saat menjelang hari bahagiaku. Aku tidak tahu mengapa. Setiap aku hendak menulis sebuah kata, maka kata yang lain seperti tersedak di pikiranku. Ibarat air yang tak mau mengalir karna terhalang bebatuan.

Aku coba lagi merangkai kata demi kata. Yang ada makin kebuntuan yang aku rasa. Why? I don't know.
Kuhela nafas, dan berharap ada kata ajaib yang mampir di benakku untuk mengawali penulisan kata ini. But, 1 second, 2 second, third second, ten minutes, fivety minuts, one hour, and... Aku hanya diam, tak mampu menulis.
Sudah berapa lama aku mematung disini, sambil mendengarkan lagu Shania Twain, From This Moment, yang aku dengar saat Training Management Level sore tadi di Kantor. Lagu ini begitu menarik, aku langsung mencarinya saat pulang tadi.

Aku bahkan tidak punya inspirasi untuk diriku sendiri. Ada yang bilang dalam Puisi itu ada teorinya, ada yang bertanya padaku tentang majas dalam puisi. Ada yang bilang kata-kata dalam puisiku terlalu berulang, seperti bukan puisi. Mungkin dia dan mereka benar, puisi itu harus ada teorinya.
Buatku puisi itu bebas, tak terikat ruang dan waktu apalagi teori. Puisi itu lahir dari saat kau membuka mata dan sampai kau menutup mata. Dari saat kau menghela nafas sampai kau menghembuskannya. Dari saat kau temukan sebuah inspirasi, sebuah moment, sebuah kata ajaib untuk memulainya, dan sebuah rasa yang tulus untuk merangkainya.
 
Itu puisi buatku, tak butuh sejuta teori untuk melahirkan puisi. Aku hanya butuh sentuhan magic di jemariku yang mengalirkan sinyal membakar otakku dan seluruh tubuhku akan bergetar saat menulisnya, lalu lahirlah sebuah kata. Kata untuk memulai puisi yang akan ku tulis. Mungkin bagi banyak orang ini berlebihan, tapi buatku ini berkurangan, karna puisiku miskin teori, hanya kaya perasaan. Itulah mengapa aku tak pernah tahu berapa banyak puisi sudah kugubah, berapa juta kata telah kurakit, aku tak pernah hafal apa yang sudah ku tulis, bahkan aku bisa lupa bahwa aku pernah menulis puisi seindah ini, itu, dan yang lalu. Yang aku tahu, puisi itu lahir dan biarkan dia bebas sebagaimana dia tercipta. So, ketika ada yang mengakui tulisan puisiku adalah hasil karyanya, aku tak pernah peduli. Just smile dan forget it, aku masih bisa menulis lagi bukan habis disitu. 
Kali ini satu kata pun tak terlahir, aku butuh satu kata saja untuk memulai puisi ini...-JeremiahB1608CFO-


Well..
Itulah beberapa hasil karya Yo yang sebenarnya buanyaaaaak banget tulisan yang udah dia buat..


Dan gue sengaja membuat tulisan ini sebagai bentuk terima kasih gue karena hampir selalu mendapatkan tulisan dia di Facebook.. 


Satu pesan gue buat dia adalah : Keep Writing.. :)


MAAF mas, Saya Gak Punya Kembalian

Sore-sore..
Gue iseng buka Kaskus..
Trus, asik aja nongkrong di Lounge, baca-baca thread hasil karya Kaskuser..
Eh, nemuin tulisan ini..

Silahkan baca, baru di comment..


Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.

Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa pak?”

“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah mas gak ada uang pas ya?”

“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”

“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”

“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”

“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”

“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”


======================================================================

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”

“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”

“Tapi ini terlalu banyak mas”

“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”

==================================================================================

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.

Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.
 

Courtesy Friendly Neighborhood,

Dwindy Stanza


Yap..
Mengharukan bukan..?
Jujur, gue tersentuh baca cerita yang dibuat oleh Dwindy Stanza 
Entah cerita ini fiktif atau nyata, yang pasti, nilai moral yang terkandung di dalamnya besar sekali..
Tidak pernah salah bagi kita untuk mau memberi dengan ikhlas..
Karena, cepat atau lambat, Tuhan akan membalas kebaikan kita..

:D


Sabtu, 30 Juli 2011

Happy Blast Birthday Yo.. :D

30 July 1986..
There was born a baby-boy named Yohannes Agatha Engel.
Yohannes Agatha Engel

All I know is, he grow up in a little but happy family. His Mom and Dad love him so much and I know they'll always in Yohannes side in every single situation.


A day by day.. Yohannes, who always called "Yo", learn many things. He learn how to walk. Learn how to say something, how to eat with spoon and drink from a glass, and he learn how to brush his teeth. A day by day, week by week, month by month, and year by year, Yohannes has learn many things. He change from a cute-lovely baby-boy into a healthy and smart little boy.


When he finally come to elementary school, he slow but sure, learn how to read, write, and count. He start to make a friend. One, two, theree, and so on.. He has many friend, start from when he's at elementary school. 


Passing elementary school, he decide to continue his study into junior High School. Then, after 3 year finish his study with the white-blue uniform, he enroll to Negeri 3 Senior High School, Tangerang. High-school is never end, that's what I'm thinking. Maybe, Yohannes, or I usually call him "Yo", have the same opinion with me about high school. 


Finally, at 2005, he decide to enroll at the university. Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Jakarta is his choice. Faculty of Enginnering, majoring in Electronical Engineering, is his identity at the college. Well, I don't know exactly about his track record of his score. One thing I know is, he's not just spend his day at campus with books, or just having fun and love to hang out at mall. He's busy with many activity. Organization activity. pretty cool, huh?? :)


YEY!!! "ST" is now at the back of your name.. :)
At 2010..
This is the year of his graduation. He has wait it for so long. His parents always pray for him, obviously. And finally, he use that "Toga". In Jakarta Convention Centre, his name has been change, now, "Yohannes, Agatha Engel, ST." That's him!  Proud of you, Yo.. :) 


Well..
He's kinda good poem writer.. :) his poem always touching, even it's just about Love and Love. It doesn't matter.. And I don't know it's true or not.. Yohannes is a huge fans of Bruno Mars.. Is that, right, Yo..?? :D


That's all thing that I know about him.




TODAY..
30 JULY 2011..
His lovely day has come. It's his birthday..
He is 25th years-old now..


And I wanna say..

I'm sorry if you don't like it.. It's like a kindergarden kid draw.. hahaha


Little bit different and some kinda show off (hahaha..) I also wanna say in France..

I try to use France language.. but, hahaha.. 


Well.. finally..
Yohannes and I live in Indonesia.. So,....


All the best for you, Yohannes..
I wish that you will always healthy, happy, and of course success in your career..
and.. don't be worried about your "musuh cantik".. If God says, she's for you, she will come to you.. Just wait for His miracle.. :)


At last but not least..
GOD BLESS YOU abudantly..




best regard,


IVONE :)

Senin, 25 Juli 2011

Monday.. aaaaaaaaaaaarghhhh!!!

Well..
Baca judulnya, mungkin banyak yang mengira gue adalah orang yang sebal atau bahkan benci dengan hari Senin. " I hate Monday" atau "Monday is Mon(ster)day", kalimat itu yang sering gue liat atau gue baca di twitter account gue.

Sebenarnya, ini bukan 100% tentang kekesalan gue terhadap hari Senin yang akan selalu datang setelah hari Minggu dan harus gue hadapi sebelum ke hari Selasa. Ini aja cerita atau tulisan soal kekesalan gue terhadap hari ini! Senin, 25 Juli 2011. Totally HECTIC day!

Pertama, gue hampir aja telat (bahkan sebenarnya udah telat dari jadwal) untuk ketemu Pembimbing Akademik buat konsultasi KRS. Jam 06.00 gue udah on the way! Tapi, keadaan lalu lintas Tangerang-Jakarta emang ga bisa ditebak. Gue pikir, 45 menit atau 1 jam perjalanan cukup. Ternyata, 2 setengah jam perjalanan belum juga gue sampe! Panik gak gue?? Di jalan, gue udah ketar-ketir! Bis yang akan menghantar gue sampai jembatan benhil juga cukup lelet menurut gue. Dan akhirnya, samapi di jembatan Benhil, gue lari sekencang mungkin buat sampai ke Sekretariat Fakultas. Oh iya, pasti pada tanya, kenapa bisa gue telat banget kayak gitu, kan? Jawabannya : karena (denger-denger dari kenek bis) ada kecelakaan truk yang membawa solar. So, solarnya tumpah dan bikin lalu lintas terhambat.Sangat terhambat!

Oke. Cukup untuk kekesalan gue yang pertama. Pada akhirnya, gue bisa ketemu PA (pembimbing akademik gue) dan ya, semua urusan KRS beres. Setelah itu, gue urus yang lain-lainnya. Sekalian, biar gak bolak-balik.. hehehe.

Lanjut! Kekesalan gue yang kedua adalah setibanya di rumah. Gue kaget karena bokap tiba-tiba aja bilang ada kerusakan sama salah satu mesin di pabrik. So, bokap gue mau gak mau, suka ga suka, harus turun tangan buat ikut benerin mesin itu. Karena, itu menjadi salah satu tanggung jawab dia. Saat bokap lagi dalam keadaan ribet kayak gitu, jatohnya semua kena imbas. Dia mau buru-buru dan kalau ada yang menghalangi, wah! lebih baik menghindar.. Jangan diajak ngomong, apalagi minta duit! Bisa berabe..

Kekesalan yang terakhir, itu karena hujan! Oke mungkin gue gak bisa sepenuhnya menhyalahkan hujan. Tapi, ya dengan cuaca yang lagi hujan deres, semua kacau! Bokap gue ngasih kabar via telepon kalau beliau harus menginap di pabrik untuk menunggu mesin. Jadi, beliau minta tolong untuk dihantarkan makanan. Tapi.. Disini lah kekacauan nya. Hujan deres di rumah gue, dan di daerah pabrik bokap juga. Kebetulan adek gue lagi pake motor buat ke rumah temennya. Gue sama nyokab yang ada di rumah nunggu adek gue pulang. Karena hujan yang sangat deras, adek gue akhirnya memutuskan untuk neduh. Sayangnya, dia ga ngaish kabar sama sekali. Tiba-tiba bokap tekpon ke rumah. Marah-marah! Dia marah karena makanannya gak dianter-anter. Akhirnya, dengan bersikap tenang, nyokab coba jelasin. Finally, meskipu n akhirnya bokap bilang "ya udah!", gue tetap berasumsi kalau beliau pasti "gondok" banget. Gak sampai 5 menit setelah gagang telepon di tutup, adek gue dateng. Basah kuyup. Entah apa pembicaraan antara nyokab sama adek gue, akhirnya, gue diminta buat telepon bokap kalau adek gue akan menghantar makanan ke pabrik. Gue masih agak bertanya-tanya sebenarnya, masih hujan lho, masa iya adek gue mau hujan-hujan nganter. Akhirnya, gue tanya dan adek gue cuma bilang, "iya gue anter. tanggung."

Oke. Itu kekesalan gue yang alami di hari ini. Kelihatan sepele mungkin ya? Tapi, ya tetep aja. Gue merasa kacau. Teriak-teriak, muka bete, dan yang pasti bad mood parah! Semua itu dirasain seluruh anggota keluarga gue hari ini.

Kamis, 07 Juli 2011

SEMESTER 2 terlewati :)

Sesuai judulnya, tulisan gue kali ini memang menceritakan soal semester 2 yang puji Tuhan berhasil gue lewati. Nilai yang gue dapet mungkin gak sebanding dengan teman-teman gue yang punya kemampuan akademis secara supeeeerr.. Tapi, gue cukup merasa bahagia..

Dari awal semester, gue udah berniat untuk ikut lagi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun 2011. ya, gue masih mengejar mimpi gue untuk menjadi bagian dari keluarga besar jaket kuning alias mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia.
Tapi, gue gak mau sombong dan merasa kalau gue bakal lolos snmptn.. Tahun lalu gue udah gagal dan gue akui ada rasa takut juga kalau harus gagal lagi tahun ini. Jadi, gue tetap konsentrasi sama kuliah gue di semester 2 ini. Semua tugas gue kerjain, entah dapet nilai bagus atau enggak, gue kerjakan semaksimal mungkin.

Menjelang uts dan setelah melewatinya, gue merasa semester 2 gue kacau. Bahkan, gue sempet berpikir, gue gak bakal lulus semua mata kuliah di semester 2 ini. Saking gue stress mikirin itu,gue sampai nangis, hehehe. Tapi, untungnya gue punya keluarga dan teman-teman yang selalu ngasih gue semangat dan dorongan untuk terus maju dan gak nyerah sama keadaan.

Nilai uts dibagikan, puji Tuhan, nilai minimal yang gue dapet dari semua mata kuliah itu C. "masih lulus" pikir gue dalam hati. Tapi, itu mepet banget sama nilai D yang artinya gue gak bakal lulus. Sekuat tenaga gue coba kejar. 2 mata kuliah yang asli gue takut dan pesimis gak bakal lulus, yaitu Metode Penelitian 2 dan Statistik 2, buat gue makin stress mikirin kuliah. Di tambah lagi gue lagi ikut persiapan konser unit kegiatan mahasiswa Paduan Suara universitas.  Jadilah gue makin sering pulang malem, langsung kerjain tugas,dan sering juga begadang. 20 SKS yang gue ambil harus LULUS semua, itu tekad gue!

Dari uts ke uas, gue punya waktu sekitar 1 bulan untuk memperbaiki semuanya. Belum terlambat, pikir gue dalam hati. Metode Penelitian yang dari awal semester 2 sampai uas itu tugas kelompok, gue kerjain bareng-bareng sama kelompok gue. Ups! Bukan bareng-bareng deng! Tapi, BERDUA!
Berdua? Kok bisa?
nanti aja gue ceritain.. hehee

Oke.. selanjutnya, statistik 2.. Agak takut juga sama mata kuliah ini. Soalnya, gue emang lemah di hitung-hitungan. Tapi, untungnya nilai uts gue gak terlalu buruk (buat gue sih..). Gue kerjain semua rangkuman dari tiap chapter. Kalau mau kuis, gue coba persiapin diri dengan baca-baca rangkuman sama kitab Statistik, yaitu buku Gravetter. hehehe. Ternyata, hasil yang gue dapet lumayan memuaskan.. :)

Meskipun ada 2 mata kuliah yang dapet nilai C, gue tetap bersyukur.. :)
TERIMA KASIH, TUHAN..
semester 2 ini aku bisa lulus semua..