Rabu, 10 Agustus 2011

Haruskah Aku Senang Bisa Mengenal Mereka?

3 orang sahabat yang saling mengenal satu sama lain karena kecintaan nya pada dunia tarik suara dan tergabung dalam sebuah vokal grup mahasiswa se-Jabodetabek. Mereka adalah Paskal, Kinta, dan Brenda. Selain memiliki minat dan tergabung dalam sebuah komunitas yang sama, mereka juga menimba ilmu di universitas yang sama. Tak jarang, mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama-sama. Hampir 2 tahun sudah mereka menjadi sahabat yang saling menopang saat ada yang jatuh, gembira ketika ada yang merasa bahagia, dan ikut merasakan sakit ketika salah satu dari mereka mengalami musibah.

Kebersamaan yang begitu erat, membuat Brenda pada akhirnya merasa jatuh cinta pada Paskal. Bagi Brenda, Paskal bukan hanya seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang memiliki tubuh ideal, wajah tampan dengan kulit berwarna sawo matang, suara bass yang membuat Brenda serasa diatas awan saat mendengarnya, dan lesung pipi yang terlihat indah ketika ia melihat Paskal tersenyum. Namun, bagi Brenda, Paskal adalah sosok laki-laki yang ia impikan selama ini untuk menjadi kekasihnya. Sifatnya yang penyayang, ramah, bertanggung jawab, dan bijaksana membuat Brenda merasa nyaman ketika Paskal di dekatnya, mengajaknya berbicara, ataupun saling melontarkan lelucon di waktu senggang.

Lain halnya dengan Brenda yang lebih pemalu dan tertutup, Kinta justru dikenal karena sifatnya yang sangat periang, suara yang agak sedikit cempreng, dan tubuh mungil yang lincah kesana-kemari. Wajahnya yang bulat ditambah dengan kulitnya yang putih serta rambut sebahu hitam pekat, membuat Kinta tidak sulit untuk memikat mata laki-laki di sekitarnya. Lain halnya dengan Brenda yang justru jarang sekali mendapatkan perhatian khusus dari laki-laki yang baru dikenalnya. Hal inilah yang terkadang membuat Brenda sedikit merasa iri dengan Kinta. Namun, Brenda tidak pernah membenci Kinta. Ia justru menganggap Kinta sebagai adik dan tentu saja sahabat karibnya.

Suatu hari, saat istirahat dalam sebuah gladiresik untuk acara konser tahunan, Kinta mengajak Brenda keluar dari auditorium, mengajaknya duduk di bangku taman yang ada di belakang auditorium dan Kinta mulai berbincang-bincang.
Kinta : Nda, hemm.. gue mau cerita deh sama lo. 
Brenda : Cerita apaan? cerita aja lagi.. 
Kinta : Tapi, lo mesti janji jaga rahasia ini ya..  
Brenda : Iya.. apaan sih..? (tanya Brenda heran sambil meminum air putih dari botol minumnya) 
Kinta : Oke.. lo udah janji nih.. Gue gak mau rahasia ini bocor ke anak-anak lain. Soalnya, lo    sangat amat kenal sama orang yang bakal gue ceritain. 
Brenda : Hemm.. sapa sih..? makin bikin penasaran aja deh lo.. hehehe 
Kinta : Tentang Kak Paskal. (sambil tersenyum) 
Brenda : Kak Paskal..? Kenapa dia..? 
Kinta : Iyaaa.. Hemm.. Dia, dia.. Dia bilang dia suka sama gue, Nda.. (katanya sambil menutupi wajahnya dengan tangan, memberi isyarat ia bahagia namun tersipu malu) 
Brenda : (kaget namun berusaha tenang) Ooh.. Oke.. Kapan dia bilangnya? 
Kinta : Iya.. Jadi gini ceritanya.. Gue ceritain yaa..

=========================================================================
2 minggu yang lalu..
Selama perjalanan menuju Jakarta dari Jogja, Kinta mengatakan bahwa ia melakukan kontak dengan Paskal melalui BBM. Awalnya, Paskal hanya bercerita soal latihan Vocal Grup yang dalam minggu ini diadakan setiap hari untuk persiapan konser tahunan, sekaligus perayaan ulang tahun kelompok ini yang ke-10. Namun, dikarenakan ada urusan keluarga, Kinta meminta ijin selama 4 hari tidak mengikuti latihan. Selama 4 hari berada di Jogja, ia selalu melakukan kontak dengan Paskal. Dari cerita biasa seputar latihan, mereka saling bercerita soal kegiatan lain mereka, dan akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang menyiratkan perhatian mulai saling mereka lemparkan.
" Kamu udah makan? "
" Emangnya kamu gak capek seharian ada di nikahan sepupu? "
" Yaudah, kamu tidur ya Kinta. Ini kan udah malem.. Besok pagi kamu mesti bangun jam 5 buat di make-up.. Jaga kesehatan ya Kinta.. Kakak disini doain kamu kok :)"

Kira-kira seperti itulah gambaran pesan yang dikirimkan Paskal untuk Kinta. Sampai akhirnya... Sebuah pesan yang cukup mengagetkan Kinta muncul saat ia dalam perjalanan menuju Jakarta menggunakan kereta. Pesan melalui BBM yang disampaikan oleh Paskal. Begini isinya :
" Kintaaaa.. Kamu baik2 aja kan? Maaf tadi, aku ketiduran.. Well, boleh aku meluk kamu nanti saat kamu duah sampai Jakarta?? Lusa kamu latian kan? Besok kamu isitirahat aja dulu.." 
Bingung ingin menjawab apa, Kinta akhirnya memutuskan untuk tidak membalas pesan yang ia terima dari Paskal. Ia butuh waktu untuk menyerap kata-kata yang baru saja ia baca. Ia juga butuh waktu untuk mencari jawaban yang tepat. Akhirnya, setelah 10 menit terdiam, Kinta menjawab :
" Hehehe.. Baik-baik aja kak.. Aku latian kok lusa.. Besok juga udah latian kok.. hehhe. Meluk aku..? Knapa kak..? Tanda persahabatan, kah? "
Tak lama berselang, Paskal membalas :
" Bsok kamu latian?? Asiik.. Jadi semangat aku.. :) Well, bukan persahabatan. Tapi, sebagai tanda kasih sayang.. Btw, besok aku jemput kamu latian ya.. Jam 4 sore aku ke rumah kamu, oke..?" 
" eh?? Tanda kasih sayang apa nih maksudnya kak? Oh boleh boleh.. Sekalian jemput Brenda aja kak.. Kan searah.. :) " 
" Ya.. karna aku sayang kamu.. Hahaha. Jadi malu aku.. Yaudah, habis jemput kamu, kita bareng-bareng jemput Brenda ya.."

Seperti itulah percakapan antara Kinta dan Paskal yang pada akhirnya membuat mereka lebih dekat (dekat bukan hanya sebagai sahabat ). Kinta sendiri tidak memberi isyarat lampu merah terhadap perhatian dan sikap Paskal.

Hari-hari berlalu. Persiapan konser pun semakin matang. Kali ini, Kinta berangkat untuk latihan tidak naik bis seperti biasa. Tetapi, dengan rasa bahagia bercampur gugup, ia pergi bersama Paskal - sosok lelaki yang saat ini memperhatikannya sepenuh hati-. Sekali, dua kali, Kinta pergi dan pulang bersama Paskal. Namun, pada akhirnya...........


(bersambung..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar